Text
EVALUASI KEBIJAKAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MADRASAH ALIYAH DI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA)
Kebijakan program pembelajaran secara online “daring” atau yang dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggantikan pembelajaran konvesional tatap muka di kelas (madrasah/sekolah), dimaksudkan untuk meminimalisir dan memutus mata rantai penularan virus Covid-19. Program PJJ sudah berjalan sekitar satu tahun lebih atau 3 semester, untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap program PJJ terutama di madrasah. Evaluasi terhadap program PJJ penting dilakukan untuk memberikan informasi kepada pemangku kebijakan terkait efektivitas pelaksanaan PJJ di madrasah terutama di Madrasah Aliyah (MA) di Provinsi DKI Jakarta, sebagai barometer pelaksanaan PJJ dan daerah yang paling banyak terdampak virus Covid-19. Secara umum hasil temuan menunjukkan bahwa program PJJ efektif pada aspek kebijakan (konteks) dan input (sumber daya manusia dan sarana prasarana), lain halnya pada aspek proses dan output termasuk dalam kategori kurang efektif. Indikator kurang efektif pada aspek proses di antaranya: pengawasan/kontrol terhadap siswa tidak maksimal, kejenuhan dan kelelahan peserta didik, beberapa kegiatan sebagai pembentukan karakter peserta didik tidak bisa berjalan sesuai program, penilaian karakter tidak komprehensif, capaian aspek afektif dan keterampilan (psikomotor) tidak maksimal. PJJ saat pandemi Covid-19 merupakan sebuah langkah efektif pencegahan yang memungkinkan timbul dari klaster penyelenggaraan pendidikan. Beberapa alternative kebijakan yang dapat dilakukan oleh Kementerian Agama (cq. Dirjen Pendis) adalah: 1) Meningkatkan kualitas aplikasi E-learning Madrasah; 2) Sinergi dengan provider penyedia internet perlu diperkuat untuk meningkatkan kualitas jaringan dan kuota internet di madrasah; 3) Memperkuat kompetensi TI guru untuk mengelola pembelajaran di era revolusi industri 4.0 melalui pelatihan secara berkelanjutan dengan berbagai aplikasi pembelajaran berbasis online, sehingga pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan; dan 5) Kerja sama antara madrasah dengan orang tua siswa perlu ditingkatkan, baik melalui home visit maupun instrumen khusus dalam pembentukan karakter peserta didik.
No copy data
No other version available